Kisah Hidup ku
Nama aku adalah Selly Indri Lestari , aku lahir pada tanggal 07 Juli 1991 yang lahir dari pasangan suami istri yang berbahagia. Aku adalah anak pertama dari empat bersaudara. Adik pertama ku yaitu anak kedua dari orang tua aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas kelas 1 SMA yang bernama Githa. Adik ku yang kedua yaitu anak ketiga dari orang tua ku bernama Wilda, ia masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 SD. Dan adik ketiga ku, yaitu anak terakhir yang sangat di manja, dia baru masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 1 SD yaitu bernama Windy. Ayah ku bekerja sebagai pegawai swasta dan ibu ku seorang ibu rumah tangga.
Saat aku berumur 4 tahun, aku sudah ingin sekali bersekolah, maka orang tua ku memasukkan ku di Sekolah Taman Kanak-Kanak Nurul Iman di daerah Tangerang. Di sana aku hanya bermain dan belajar menulis dan membaca. Aku bersekolah di Taman Kanak-Kanak selama 2 tahun. Setelah lulus dari Taman Kanak-Kanak, aku melanjut sekolah dasar selama 6 tahun di SD Negeri Periuk 2 Tangerang dan melanjutkan sekolah menengah pertama selama 3 tahun di SMP Negeri 2 Tangerang.
Setelah lulus sekolah menengah pertama aku melanjutkan sekolah menengah atas di SMA PGRI 109 Tangerang. Sebenarnya aku tidak ingin melanjutkan sekolah SMA di swasta, inginnya di Negeri. Tetapi pada waktu pendaftaran, nilai aku tidak cukup untuk masuk di SMA Negeri yang aku inginkan yaitu SMA 2 yang terfavorit di Tangerang. Akhirnya aku mengambil untuk melanjutkan SMA di SMA PGRI 109 Tangerang, di sana juga tidak kalah bagusnya dalam pendidikan sama seperti Negeri.
Di SMA ternyata aku mampu mendapatkan jurusan IPA. Menurut orang tua aku dan semua orang, jurusan yang paling bagus dan dapat menunjang kemana saja yang kita inginkan setelah lulus dari SMA adalah jurusan IPA. Aku ingin melanjutkan kuliah setelah lulus SMA nanti, maka aku harus mendapatkan jurusan IPA. Setelah lulus dari SMA, aku melanjutkan kuliah di Universitas Gunadarma dengan jurusan yang aku inginkan yaitu Teknik Informatika.
Pada awalnya aku berfikir, mengambil jurusan Teknik Informatika itu mudah, karena mencangkup bagian komputer dan teknologi saja. Setelah aku mempelajarinya beberapa waktu, ternyata susah. Aku tidak tahu apa itu yang namanya program dalam komputer. Tapi aku yakin, pasti aku dapat menguasainya sedikit demi sedikit secara perlahan-lahan. Jika kita ingin dapat mencapai sesuatu yang kita inginkan, kuncinya adalah niat, usaha dan berdoa.
Pada saat aku kecil, aku mempunyai cita – cita ingin menjadi seorang pramugari. Menurut aku menjadi seorang pramugari itu sangat menyenangkan, karena kita dapat berpergian ke luar kota bahkan ke luar negeri pun secara gratis. Semenjak aku beranjak dewasa, ternyata kriteria seorang pramugari tidak ada dalam diri aku. Aku menyadari semua itu , maka aku harus merelakan cita – cita itu sedalam-dalamnya. Walupun cita-cita aku sebagai pramugari itu terus aku kejar, tidak akan bisa aku mencapainya. Tetapi aku tidak ingin menyerah begitu saja. Walaupun aku tidak akan bisa menjadi seorang pramugari, aku akan berusaha menjadi seseorang yang mempunyai karier dan bisa membuat orang tua aku bangga terhadap aku. Karena cita – cita aku yang pertama adalah membuat orang tua aku bangga dan bahagia mempunyai anak seorang aku. Aku adalah anak pertama, maka aku harus menjadi contoh yang baik untuk adik – adik aku. Jika suatu saat nanti Ayah aku sudah tidak bekerja atau pensiun, mau tidak mau aku yang harus menjadi tulang punggung keluarga. Aku lah orang yang di harapkan orang tua aku. Maka dari itu aku di sekolahkan sampai ke jenjang yang lebih tinggi untuk menuntut ilmu oleh orang tua aku supaya nanti aku dapat mempunyai pekerjaan yang enak dan bagus sesuai keinginan aku dan orang tua aku untuk membiayai adik – adik aku yang masih kecil. Semoga aku lulus dari Universitas Gunadarma aku bisa menjadi seorang programmer.
Aku mengenal yang namanya lawan jenis seperti cinta pertama pada saat aku duduk di bangku kelas 2 sekolah menengah pertama. Aku mengenal dia yaitu cinta pertama aku melalui handphone yang pada awalnya salah sambung. Dari salah sambung tersebut kita berteman dan akhirnya kita bertemu di suatu mall. Pertama kali aku melihatnya, hati aku menjadi aneh rasanya. Aku berpikir apa ini yang di namakan jatuh cinta dan cinta pertama. Seiring jalannya waktu kita sering melakukan jalan-jalan, nonton dan makan bersama. Dari kebersamaan kita itu, ternyata dia juga menyukai aku dan kita menjalani hubungan yang serius. Hati aku sangat senang karena aku menjalani hubungan dengan seseorang yang aku anggap sebagai cinta pertama aku. Dia bukan lah hanya sebagai cinta dan kekasih pertama aku, tetapi dia juga sebagai orang pertama yang meninggalkan aku selama – lamanya di saat aku baru merasakan yang namanya menjalani hubungan yang serius atau bahasa anak mudanya pacaran. Dia meninggal dunia karena sakit yang di deritanya sudah menjalar kemana – mana. Dia menderita jantung bocor, karena terlalu banyakan mengkonsumsi nikotin yang berupa rokok. Aku tidak akan pernah melupakan dia. Benar apa kata orang, cinta pertama tidak akan pernah di lupakan sampai kapan pun. Dia merupakan orang yang pertama dalam segala hal yang membuat hidup aku terasa senang. Walaupun kau telah tiada, aku tak akan pernah melupakanmu selamanya sampai aku punya anak dan cucu nanti. Semoga ada seseorang yang seperti kamu yang akung, pehatian dan terima aku apa adanya seperti dirimu.
Kejadian itu sangat membuat aku sedih dan tidak berdaya, tetapi orang tua aku dan dia terus menyemangati aku, agar aku tidak larut dalam kesedihan. Hidup aku masih panjang, biarlah masa lalu hanya sebagai
Hal ini yang merupakan pengalaman hidup yang tidak akan pernah aku lupakan karena telah di tinggal seseorang yang paling aku kagumi. Tetapi kehidupan terus berjalan, aku tidak ingin larut dalam kesedihan terus. ”Jangan lah kita terus menengok ke belakang, jalani hidup terus dengan mengarah ke depan. Masa lalu hanyalah sebangai kenangan bukan untuk di contoh”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar