EXT
Ext2
Ext2
atau second extended file system adalah file system untuk kernel Linux.
Meskipun bukan termasuk file system journaling, tapi penerusnya yaitu ext3
menyediakan fitur journaling dan hampir sepenuhnya kompatibel dengan ext2. File
system pertama yang dipakai dalam Sistem Operasi Linux adalah Minix FS yang
hampir bebas sepenuhnya dari bug, namun menggunakan offset 16-bit dan ukuran
maksimum hanya 64 MB. Nama file juga terbatas hanya 14 karakter. Untuk
mengatasi hal ini, dibuatlah file system baru yang dimulai dengan penambahan
layer file system virtual pada kernel Linux.
File
system ext dirilis pada April 1992 sebagai file system pertama yang menggunakan
VFS API dan dimasukkan dalam Linux 0.96c. File system ext menyelesaikan dua
masalah Utama dalam Minix FS (ukuran partisi max dan panjang nama file), dan
membolehkan partisi hingga 2GB dan nama file hingga 255 karakter. Namun masih
ada masalah: belum ada dukungan untuk akses terpisah, modifikasi inode dan
timestamp modifikasi data.
Ext2
didesain dengan tujuan bahwa file system ini akan dapat dikembangakan lagi,
dengan sisa space yang masih banyak pada struktur datanya untuk dipakai dalam
versi mendatang. Fitur seperti POSIX ACL dan atribut diperluas
diimplementasikan pertama kali pada ext2 karena mudah diperluas dan internalnya
sangat dimengerti.
Dalam
Kernel Linux hingga 2.6, batasan dalam driver blok berarti bahwa file system ext2
memiliki ukuran file maksimum 2 TiB. Kernel Linux yang lebi baru membolehkan
ukuran file yang lebih besar, namun sistem 32-bit hanya membatasi hingga ukuran
file 2 TiB. Ext2 masih direkomendasikan sebagai file system journaling pada
Flash Drive USB bootable dan media solid-state lainnya. Ext2 melakukan operasi
write yang lebih sedikit dibading ext3 karena ext2 tidak perlu melakukan write
ke journal. Faktor utama yang mempengaruhi usia flash Drive adalah siklus
hapus, dan juga siklus write, hal inilah yang menyebabkan pemakaian ext2
membuat usia media flash drive lebih panjang.
Space
dalam ext2 dibagi dalam blok-blok dan ditata dalam grup-grup blok, sama dnegan
grup silinder dalam File System Unix. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
fragmentasi external dan mengurangi pencarian disk saat me-read data yang
besar.
Tiap
grup blok berisi superblok, bitmap grup blok, bitmap inode diikuti oleh data
blok aktual. Superblok mengandung informasi penting yang krusial untuk proses
booting Sistem Operasi, namun copy back up juga dibuat pada setiap grup blok
dari tiap blok dalam file system. Hanya copy pertama yang ada pada blok pertama
file system yang dipakai dalam proses booting. Deskriptor blok menyimpan nilai
bitmap blok, bitmap inode dan table inode awal untuk tiap grup blok yang
nantinya semuanya akan disimpan dalam tabel grup descriptor.
Ext3
Ext3
atau third extended file system adalah file system journaling yang umum
digunakan dalam Sistem Operasi Linux. Ext3 merupakan pengembangan versi
journaling dari file system ext2 yang hampir kompatibel secara keseluruhan
dengan ext2. Adanya fitur journaling inilah yang membuatnya lebih dibanding
ext2 yang membuatnya lebih reliable dan menghilagkan keperluan untuk mengecek
file system setelah shutdown yang tidak semestinya.
Meskipun
kecepatannya tidak lebih baik daripada file system Linux lainnya seperti JFS,
ReiserFS dan XFS, tapi ext3 memiliki manfaat yang signifikan yaitu membolehkan
upgrade di tempat dari file system ext2 tanpa harus mem-back up dan me-restore
data yang berarti mengurangi konsumsi daya CPU. Ext3 juga diangap lebih aman
dibanding file system Linux lainnya karena kederhanaannya dan juga uji cobanya
yang luas.
Metadata
Metadata
adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau
setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali,
digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai data tentang data
atau informasi tentang informasi.
Metadata
ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk
keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data
tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai
nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date,
dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai
siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan
pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah
nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file
tersebut.
Terdapat
tiga jenis utama metadata:
Metadata
deskriptif menggambarkan suatu sumberdaya dalam maksud seperti penemuan dan
identifikasi. Dia bisa meliputi elemen semisal judul, abstrak, pengarang, dan
kata kunci.
Metadata
struktural menunjukkan bagaimana kumpulan obyek disusun secara bersama-sama
menjadi satu, semisal bagaimana halaman-halaman ditata untuk membentuk suatu
bab.
Metadata
administratif menyediakan informasi untuk membantu mengelola sumberdaya,
semisal terkait kapan dan bagaimana suatu informasi diciptakan, tipe dokumen
dan informasi teknis lainnya, serta siapa yang bisa mengaksesnya.